BUKAN DIA TAPI AKU PART 4>^*
@Kantin
“Ndai, elo knp sih? Cerita dong, sama
kita-kita.”Tanya Bagas sambil mengambil kerupuk didepan hadapan Gilang.
“Hah? Emang ada yang aneh ya dari gua?” Cindai
mulai bertanya-tanya pada pikirannya
“Kenapa elo gak sama CuteGirl? Terutama Chelsea.
Kenapa dia sinis banget ngelihatin elo kayak gitu, apalagi waktu elo jatuh
tadi.” Joshia berkata tanpa memikirkan kata-katanya.
“Nah, itu dia masalahnya.” Cindai sambil
menundukkan kepalanya.
“Emang apa masalahnnya?” Cetus Bagas.
“Gak tau gua. Tiba-tiba dia berubah sejak tadi.”
Cindai jadi tidak nafsu makan setelah membahas itu semua. Dan dia juga
menambahkan “Udahlah gausah dipikirin lagi.” Dengan muka yang sangat murung
“Oke . .Yaudah, makan yuk! Keburu bel nih.”
Bagas menatap wajah Cindai yang sangat murung tersebut, lalu berkata
“Ndai..Makan gih.” Sambil tersenyum.
@Kelas Bagas
Bagas sangat tidak konsentrasi
dengan pelajarannya karena keadaan Cindai saat ini yang sangat murung. Apakah
dia menjadi imbas Chelsea karena sekarang Bagas lebih dekat dengan Cindai?
“Elo kenapa sih Ndai? Gua mikirin
elo mulu. Apa gua udah jatuh cinta ama elo?” Bagas menggumam terlalu keras,
sampai guru IPS yang sedang mengajar menghampiri Bagas. Ya! Guru IPS tersebut
bernama Pak Erza
“Eekhhm!! Bagas, Siapa wakil presiden pertama
di Indonesia?”Sengaja Pak Erza bertanya mendadak terhadap Bagas yang masih
melamun.
“Gloria Cindai Lagio” Jawab Bagas sambil
melantur
Semua anak yang di kelas tersebut
spontan melihat Bagas. Dan bilang “Hah?”
“ooh!! Hehe, sorry pak, lagi nglantur.
Jawabannya Drs. Moh. Hatta.” Sambil tertawa malu karena jawabannya.
“Nglantur mulu! Konsentrasi, pelajaran kali
ini cukup susah.”Kata pak Erza sambil membentak Bagas. Dan Bagas pun mengangguk
tanda iya.
@Pulang sekolah
Bagas dan teman-temannya mengambil
sepedanya di parkiran. Dan ternyata Cindai juga disitu, apalagi sepeda Cindai
berada di samping sepeda Bagas.
“Eh Bagas. Ini sepeda elo?” Tanya Cindai sambil
menunjuk sepeda Bagas
“Iya. Oh ya Ndai, gua boleh minta nomor elo
gak?” kata bagas sambil mengeluarkan sepedanya dari parkiran
“Boleh kok, nomor gua o8**********”kata Cindai
dengan santainya.
“Makasih yo. Pulang bareng yuk.” Ajak Bagas
pada Cindai.
“Ayok.” Saat menyebutkan kata itu teman-teman
Bagas langsung ngomel karena percakpan Bagas dan Cindai lama sekali.
“Ah Bagas lama! Tinggal aja yok.
Pacaran mulu….” Koceh teman-temannya.
Saat di gerbang Sekolahan Chelsea
dijemput mobil mewah. Yaa.. tak heran karena Chelsea orang terkaya dari geng
nya tersebut. Tetapi saat Chelsea ingin masuk ke mobil, dia melihat Cindai dan
geng Bagas pulang bersama. Lalu dia menyuruh sopirnya untuk parkir dahulu dan
menunggu Chelsea sebentar, lalu Chelsea menghampiri Cindai.
“Haii Ndai! Mau pulang bareng FourGent ya?”
kata Chelsea dengan mengangkat alis nya sambil tersenyum sinis
“Iya nih. Kamu belum dijemput ya?” Tanya
Cindai baik-baik, tapi malah dijawab Chelsea dengan kasar.
“Udah kok. Eh ternyata, kamu penjilat ya. Suka
ngerebut mantan orang.” Jawab Chelsea ceplos
“Eh Chel! Jaga mulut loe dong! Bagas kan Cuma
MANTAN lo. Bukan PACAR loe!” Kata Difa dengan menekan kata Mantan dan Pacar
“Chel, jangan ganggu gua lagi.” Bagas hanya
menjawan singkat lalu mengajak Cindai untuk segara meninggalkan tempat
tersebut. Dan anggota FourGent lainnya mengejek Chelsea “Makannya jangan egois
dong!” Kata Gilang dengan santainya lalu meninggalkan tempat tersebut.
“ih sial tuh Cindai! KALIAAN SEMUA
PECCUNDAANG!!!!” teriak Chelsea kepada
FourGent, lalu dia pulang.
@Rumah Bagas
Ketika Bagas smpai di rumah, dia
langsung menerima 2 pesan. Yaitu pesan dari Difa dan Chelsea
-sms Difa-
Difa : Gas, gua mau ngelakuin rencana besar-besaran nih!
Bagas : Rencana apa’an sih? Bikin gua penasaran aja :D
Difa :
Gua mau membak Angel ntar sore di Taman Kota. Elo dan temen-temen mau kesini
gak ? bantu gua mempersiapkan segala sesuatunya?
Bagas :
Wah.. beneran nih! Difa mau nembak cewe’? haha :D oke deh. Gua kesana bareng
anak anak jam 14.00 aja ya.
Difa : Ok.
-sms Chelsea-
Chelsea :
Gas. Salah gua apa sih? Sama elo :’( Gua galau mikirin elo terus. Tadi pagi elo
malah ama Cindai. Gua punya perasaan gas! :’(
Bagas :
Gua juga punya perasaan Chel. Elo dulu udah punya gua, tapi elo sia-sia in. Gua
udah capek sama ini semua. Gua kan bilang kalau kita hanya sebatas temen.
Chelsea : Tapi gua gak bisa tanpa elo, Gas!
(Bagas tidak membalas pesan Chelsea)
Gas,
knpa elo gak jawab pesan gua?
Bagas :
Males gua Chel, palingan juga elo minta balikan. Udah deh, yang dulu biarin
berlalu.
(Chelsea
tidak membalas pesan Bagas karena sudah sangat marah dengan keadaan dia disini.
Di berpikir kalau dia sedang dipojokkan)
“Ooo, iya. Tadi kan gua di kasih
nomernya Cindai. Gua sms ah”
-sms Cindai-
Bagas : “Ndai. Elo lagi ngapain?”
Cindai : “Belajar”
Bagas : “Aduh, cuek amat sih”
Cindai : “hehe. Gua lagi belajar gas, ntar aja ya.. sms nya J”
Bagas : “ya udah deh. Selamat belajar ya J”
@Taman Kota
Difa dan teman-temannya mempersiapkan
kehadiran Angel, sang pujaan hati Difa. Mereka menyiapkan balon-balon dan bunga
di taman itu. Yang lebih spesia, Difa membuat lilin berbentuk Love yang nanti
malem bakal temen-temen difa nyalain. Sedangkan Bagas berfikir kapan dia akan
menyatakan cintanya. Bagas juga berfikir kalau dia jatuh cinta pada pandangan
pertama, karena baru kali itu dia melihat Cindai, dia langsung jatuh cinta.
“Lang, elo
udah punya tambatan hati belom?” kata Joshia terhadap Gilang
“Belom nih josh, kalau elo?” kata Gilang sambil
mengkeriting pita di balon.
“Belom juga. Gua belom ada yang Srek di hati.
Lang, kapan kita kayak gini ya?” jawab Joshia sambil tersenyum-senyum sendiri
“Tau. Jodoh udah ada yang ngatuk Josh, tenang
aja kali” kata Gilang lalu menepuk pundak Joshia.
Sahut Difa “Ha! Elo mau jadian?”
“Akh elo masih bisa bercanda aja. Maksud gua
bukan dia.” Kata Joshia sambil menunjuk ke arah Gilang.
Semua tertawa gembira dengan
suasana tersebut. Setelah selesai menghias, Joshia, Bagas, dan Gilang
bersembunyi di belakang semak-semak mengungu kedatangan Angel. Setelah 1 jam
menghias dan 1 jam menunggu, Akhirnya Angel datang. Dan Angel sangat kagum dan
dia melihat Difa duduk di sebuah kursi di pohon beringin yang sangat besar.
Suasana di sana sangat romantis
“Difa!” panggil Angel
“Iya Ngel. Sini” Sambil melambaikan tangan
Difa ke Angel tanda mengajak Angel duduk bersama Difa.
“Waah. Dekorasinya bagus banget. .Memang siapa
yang baru nikah?” Tanya Angel serius karena suasana yang romantis.
“Ah elo Ngel. Gua yang ngehias ini semua” sambil
Menepukkan kedua tangan Difa dan melihat keindahan yang ada di hadapannya.
“Bagus gak?”
“Bagus banget! Memangnya kenapa kamu hias? Ada
momen apa?” Angel banyak bertanya kepada Difa
“Ngel?”
Tanya Difa sambil melihat mata Angel yang indah itu.
“Iya. Kenapa
Dif?” Angel sangat penasaran.
“Elo mau
gak………………………”Kata Difa
Pengen tahu kelanjutannya? Tunggu
Cerbung BUKAN AKU TAPI DIA PART 5
Follow @lela_kurniasari
Thx udah mau baca..:)