Sabtu, 07 September 2013

BUKAN DIA TAPI AKU Part 8

BUKAN DIA TAPI AKU PART 8


“Cindai kemana sih ?” Tanya Bagas pelan sambil celingak-celinguk mencari Cindai di depan kelas Cindai. Lalu bertanya kepada Chelsea “Chel. Elo tau Cindai gak?” Tanya Bagas yang mengujutkan Chelsea.
“Emang kenapa nanyain Cindai?” Jawab Chelsea yang sangat cemburu. Lalu disambung “Dia udah pulang dari tadi.”
“Oh, makasih ya Chel.” Kata Bagas lalu tersenyum tetapi Chelsea udah mau melupakan Bagas.
“Ya” jawab Chelsea singkat. Lalu meninggalkan Bagas.
Bagas agak kasihan dengan Chelsea “Apa Chelsea marah ama gua ya?” kata Bagas dalam batinnya. Lalu bergegas mencari Cindai. Entah kenapa kaki Bagas seperti dituntun untuk ke taman dan melihat Cindai duduk di sebuah potongan kayu besar sambil membawa buku kecil. Tak disadari Cindai saat dia menuliskan perasaannya di diary nya Bagas melihat semua tulisan Cindai.
“Siapa yang elo maksud?” Tanya Bagas sampai mengagetkan Cindai.
“Gua gak tau, gua Cuma pengen aja. Andaikan ada yang meu peduli sama gue.” Kata Cindai sambil tersenyum menuju Diarynya
“Gue yang peduli ama elo. Peduuulliii banget.” Kata Bagas smbil memanjangkan kata Peduli.
“Gak ada.” Jawab cindai singkat
“Nah, buktinya ini gua kemari mau ngapain coba? Gua mau ngajakin elo pulang bareng. Apa itu gak peduli?” Ucap Bagas sambil menatap wajah Cindai
Deeg!! Saat dilontarkannya kata-kata Bagas ke Cindai membuat jantung Cindai berdetak kencang. “Iya. Makasih ya elo udah peduli ama gue. Tapi sejak kapan elo jadi peduli sama gue gini?” Kata Cindai dengan tatapan kosong. Lalu Bagas memegang tangan Cindai berusaha meyakinkan kalau dia peduli. Dan Cindai bingung apa yang terjadi.
“Gue peduli ama loe sejak gue liat elo pertama kali.”ucap Bagas tanpa berfikir panjang.
“Ah loe bisa aja. Pulang yuk” Ajak Cindai sambil melepas tangan Bagas. Lalu mereka pulang bersama FourGent.

@Rumah Bagas
“Gas,gua minta nomor nya Chelsea dong.” Kata Cakka sambil membaca buku dikamar Bagas.
“Nih, cari aja di hp gua.”Bagas memberikan hpnya kepada Cakka.
Setelah selesai minta nomornya Chelsea , Cakka langsung kirim pesan.
-sms Cakka-
Cakka                : Hai
Chelsea pun tak membalas pesan Cakka karena di hp Chelsea belum tertulis nomor Cakka dan karena Cakka tidak mensertakan namanya.
Cakka                : Hai
“Nih orang apa mintanya sih! Sms tapi gak pakai nama. Males bales gue.” Lalu meletakkan hp nya di atas meja belajar. Tak lama kemudian Cakka mengirim pesan lagi.
Cakka                : Eh kok gak dibales sih? Ini gua, Cakka.
“Hah? Beneran nih kak Cakka sms gua.” Kata Chelsea lalu membalas nya.
Chelsea              : oh, ini kak Cakka. Maaf ya gak gue bales karena disini belom ada nomornya kak cakka.
Cakka                : Iya gapapa deh. Lagi ngapain nih?

Chelsea dan Cakka pun sms an dan saling shareing.
“Apa gua suka sama Chelsea beneran ya? Dia cantik sih.” Gumam  Cakka sendirian. Lalu berkata “Yaa!!!! Gua emang beneran suka Chelsea !! hati gua berkata dialah peri hati gue!! Gua harus dapetin dia.” Kata Cakka sambil berlompat-lompat di tempat tidur dengan hati yang riang gembira.
>>Angel<<
-sms Difa-
Difa                   : Hay sayang, lagi ngapain?
Angel                : Kok panggilnya sayang sih!
Difa                   : Loh? Gak boleh ya. Yaudah aku panggil Angel aja. Kan maknanya sama kayak elo. Seorang bidadari di hati gua. :D
Angel                : Angel kan emang nama gue :D . haha, iya-iya Difa ku sayang J
Angel dan Difa pun bertambah dekat dan saling mencintai satu sama lain. Beda denga Cindai yang masih bingung dengan perasaannya ketika Bagas bilang bahwa dia peduli.
@Kamar Cindai
“Kenapa gue sekarang jadi deg-degan ketika melihat muka Bagas ya? Apa lagi tadi bagas bilang ke gue kalau Bagas peduli. Uuuh ! ini semua bikin gue bingung.” Kata Cindai yang didengar oleh kakak nya, yaitu Pricilla.
“Berarti elo suka sama Bagas.” Sahut Pricilla.
“Ah, kakak ada aja deh! Gue sama Bagas sekedar temen doang kok, gak lebih.” Kata Cindai memperjelas.
“Itu kan sekarang, coba aja besok-besoknya lagi.”Kata Pricilla sambil tertawa.

-Keesokan Harinya-
“Tok..Tok..Tok” Bunyi pintu rumah Cindai ada yang mengetuk. Dan Cindai membukakan pintu.
“Loh? Bagas. Elo tahu rumah gue dari siapa?” cindai terkejut ternyata yang mengetuk pintu rumah Cindai itu Bagas.
“Dari siapa ya??? Gak penting ah. Gue kesini mau ngajak elo barengan pergi ke sekolah ama gua” Kata Bagas.
“Yaudah, kita berangkat sekarang aja yuk.” Ucap Cindai lalu berpamitan dengan kakak dan mama nya
@Sekolah
Kali ini Difa menjemput Angel di rumahnya, lalu berangkat sekolah bersama FourGent
“Udah nyampe Ngel.” Tapi tak ada sahutan dari Angel. Ternyata Angel tertidur saat diboncengkan Difa sambil memeluk Difa. Difa menambahkan “Ya.. Tidur. Ngel bangun.” Sambil menepul pipi Angel pelan.
Angel terbangun dan dihadapannya sudah ada Difa yang tersenyum manis kepadanya. “Udah nyampe ya? Sorry Dif, gue ketiduran. Tadi malem gue ngerjain PR sampe malem banget.” Jawab Angel sambil menguap.
“Iya. .Gpp kok Ngel. Masuk yuk.” Kata Difa sambil menggandeng tangan Angel.

@Kelas 8.1 (Chelsea)
Ini sangat mengejutkan. Tiba-tiba Chelsea mengarah kearah Cindai yang sedang asyik membaca novel ‘BUKAN DIA TAPI AKU’.
“Ndai!” bentak Chelsea.
Lalu Cindai kaget dan langsung melihat Chelsea bersama Novi.

Ingin tau kelanjutannya?
Ingin tau apa yang akan dilakukan Chelsea kepada Cindai?

Baca Cerbung ‘BUKAN DIA TAPI AKU PART 9

Twitter : @lela_kurniasari
Facebook : Lela Ayung Kurniasari

BUKAN DIA TAPI AKU Part 7

BUKAN AKU TAPI DIA PART 7


“Elo suka Chelsea ya?” Bagas berbicara sangat hati-hati.
“Ih! Apaan sih loe. Baru aja ketemu tadi pagi.” Gumam Cakka lalu bergegas berangkat sekolah naik mobil bersama sopirnya. Sedangkan Bagas hanya naik sepeda. Sebenarnya Bagas disuruh mama nya naik mobil, tapi Bagasnya aja yang gak mau. Aneh!
Bagas berangkat sekolah bareng teman-temannya lalu di menceritakan kejadian Cakka tadi ke teman-temannya.
“Eh, tadi kakak gua aneh banget deh.” Kata Bagas.
“Aneh gimana , Gas?” Tanya Difa yang mulai agak curiga.
“Nah gini ceritanya.” Bagas menceritakan semua kejadian tadi pagi yang membuat bagas bertanya-tanya.
“Waah. Keliatannya kakak loe suka deh ama Chelsea.”Saut Joshia sebelum Bagas selesai bicara
“Nah, gue juga kepikiran gitu.”Bagas diam sejenak  dan melanjutkan kata-katanya.”Yaa.. Syukurlah, Chelsea dapet yang lebih baik dari gua.” Kata Bagas sambil tersenyum kecil sendiri.

@Sekolah di kelas Cindai
Hari ini adalah jadwal Matematika. Walikelas Cindai ini adalah guru Matematika yang bernama Bu Atik. Bu Atik ingin membentuk organisasi kelas dengan cara voting. Saat itu ketua kelas dan wakil ketua sedang dicari. Siapakah ketua kelas dan wakil ketu kelas nya?
Sapa bu Atik lalu menanyakan masalahnya dan berkata “Siapa yang minat menjadi ketua kelas dan wakilnya?”
Tak ada satupun siswa yang mengacungkan tangannya. Lalu ada satu siswa yang mengacungkan tangannya dengan percaya diri “Saya Bu”. Dia Siswa yang pandai, berbakat, dan satu lagi. Dia ganteng ! Namanya Muhammad Ibrahim Fattah. Dia pindahan dari salah satu SMP di Palembang.
“Siapa yang setuju kalau Fattah menjadi ketua kelas disini?” Semua mengacungkan tangan karena Fattah anak yang baik dan penurut. Lalu Bu Atik kembali bertanya “Siapa yang ingin jadi wakil dari Fattah?” Sama, semua juga tidak ada yang mengacungkan tangannya. “Ya sudah kalau begitu saya yang akan menunjuk kalian. Kamu!” kata bu Atik sambil menunjuk ke Cindai.
“Saa..Saya Bu?” Kata Cindai gagap karena kagetnya Cindai
“Iya, kamu yang jadi wakil Fattah.” Lalu menyambung lagi “Dan kamu jadi sekretarisnya.” Sambil menunjuk ke Angel. “Dan kamu menjadi bendaharanya.” Sambung lagi menunjuk ke Chelsea.
“Yasudah… Organisasi kelas sudah dibentuk. Kita lanjutkan ke pelajaran pertama.” Kata bu Atik. Memang, bu Atik adalah orang yang tidak suka basa-basi. Dan pelajaranpun dimulai.
………
Pelajaran kedua yaitu IPS.
Cindai lupa tidak membawa buku IPS lalu dia pinjam ke Bagas selagi belum ada guru. Tapi Cindai tidak sendirian, Cindai ditemani oleh Fattah.
“Tah, gua izin ke kelas 8.3 ya.. Gua lupa gak bawa LKS nih.” Kata Cindai dengan gugup karena takut kalau Pak Erza datang.
“Iya udah sama gua aja, gua juga gak bawa.” Lalu Fattah menggandeng tangan Cindai lalu berlari kea rah kelas 8.3.
“Gas !” Panggil Cindai sambil melambaikan tangan.
Bagas sangat senang ketika Cindai datang ke kelasnya tanpa dia minta. Tapi kesenangan itu mulai pudar saat dia melihat Cindai tidak sendirian. Tapi berdua dengan Fattah.
“Eh, iya Ndai.” Jawab Bagas dengan semangat. Lalu menuju kea rah Cindai dan terkejut. “Eh, Ini siapa ndai?” kata Bagas sambil melihat kea rah Fattah yang tak tahu apa-apa.
“Nama gua Muhammad Ibrahim Fattah, elo bisa panggil gua Fattah.” Kata Fattah sambil mengulurkan tangannya pertanda mengajak kenalan Bagas
“Oh, ya. Nama gua Bagas Rahmand Dwi Saputra elo bisa panggil gua Bagas.”sambil membalas salam dari Fattah.
“Eh! Ini mah kelamaan. Gua pinjem LKS IPS dong. Gua kelupaan nih.” Sambil menggaruk-garuk kepalanya.
“Gua juga ya.” Sahut Fattah
Lalu Bagas mengambil LKS nya untuk Cindai dan Fattah di pinjami oleh Joshia.
“Thanks ya Gas.” Seru Fattah dan Cindai. Lalu kembali ke kelasnya.
“Cindai kok sama dia ya? Gua aja baru tahu dia sekarang ini.” Tanya Bagas dalam batinnya.
“Gas, elo kenapa sih? Gua heran sama elo.. Sekarang loe sering ngelamun. Kesambet gimana coba?” Tegur Joshia yang melihat Bagas melamun di pintu kelasnya tersebut.
“Gua cemburu Josh. Cindai tadi jalan bareng sama anak baru itu, Fattah.” Jawab Bagas dengan lemas.
“Gak bakalan deh! Cindai sama Fattah. Percaya ama gua.” Joshia berusaha meyakinkan Bagas. Dan bagas pun mengangguk.

@Kelas 8.1 (Angel)
Sesudah jadian sama Difa, sekarang Angel selalu ingat nama Difa di dalam hatinya. Sampai-sampai saat pelajaran IPS dia tidak sadar menggambar tulisan DIFA di buku catatannya yang sebenarnya mau mencatat pelajaran di papan tulis.
“Difa. Siapa Difa?” Angel terkejut ketika Pak Erza sudah ada di belakangnya dan membaca tulisan tersebut lalu segera Angel tutup tulisan tersebut.
“Nggak siapa-siapa kok Pak. Itu tulisannya apa sih Pak? Kok nggak keliatan?” Sengaja agar Pak Erza menyingkir dan membenarkan tulisan tersebut.”Ufft.. Untung aja. Difa, gue selalu keingetan elo teruus” kata Angel pelan-pelan.
“Ngel? Elo abis jadian sama Difa ya? Selamat ya… Gue tau info ini dari Bagas.” Kata Cindai lalu cekikikan bersama. Ketika mereka cekikikan, Pak Erza mendengar itu lalu mengeluarkan mereka berdua sebagai hukumannya.
“Uh! Pk Erza kepo amat sih samapi ngeluarin kita berdua. Dia Tanya baek-baek kan bakal gue jawab.” Kata Angel karena sebel dikeluarkan dari kelas.
Waktu itu juga, Difa mau ke kantor untuk menumpuk daftar kelas. Karena dia seorang Ketua kelas baru. Tapi saat dia melewati kelas 8.1, dia melihat Cindai dan bidadarinya tersebut di luar kelas dan langsung menghampiri mereka.
“Loh, Angel? Elo ngapai disini?” Tanya Difa yang kebingungan karena mereka diluar sedangkan pelajaran masih dimulai.
“Nyuci piring!” jawab Angel dengan singkat. Lalu Angel menambahi “Udah tau lagi dikeluarin dari kelas. Masih nanya.” Lalu Angel menunjukkan muka manyunnya.
“Aduh.. kasihan.” Kata Difa sambil mengelus-elus rambut Angel. Dan ketika itu juga Pak Erza tau dan menegurnya. “Loh! Disuruh belajar malah pada ngobrol disini lagi! Dan kamu .” sambil menunjuk kea rah Difa. “kamu siapa?”
“Saya Difa Pak, dari kelas 8.4”Jawab Difa dengan enteng.
“Kalian bertiga. .Saya hukum mengelilingi lapangan 4x !” kata pak Erza sambil membentak.
“Jangan hokum Angel sama Cindai Pak ! Biar saya saja yang dihukum. Saya kan yang salah, karena menghampiri mereka. Kalau tidak pasti mereka sudah belajar.” Kata Difa membuat Angel dan Cindai kaget. Lalu Difa menambahi “Berarti saya lari keliling lapangan 12x ya pak? Baik pak.” Kata Difa , lalu berlari ke lapangan dan mendapat stopan dari Angel.
“Dif, elo gak usah..” perkataan Angel terpotong karena jari telunjuk Difa mengarah ke Angel pertanda Angel untuk diam.
“Gak apa Ngel, gue ngelakuin ini karena gue sayang elo.” Sambil tersenyum lalu lari menuju lapangan sebanyak 12x.
“Gue salut sama Difa, Ngel. Dia mau berkorban demi elo. Elo beruntung banget bisa punya dia.” Kata Cindai sambil memperhatikan Difa. Lalu mereka kembali ke kelas.
-Pulang sekolah
Cindai berlari ke taman di sekolahnya itu dan duduk di potongan kayu besar yang disampingnya ada bunga Sakura lalu menulis diary.
Diarry Cindai
‘Hari ini gue ketemu sama cowo’ yang baik banget. Dia bantuin gue dan pacarnya, Angel. Dia berani berkorban keliling lingkaran sebanyak 12x buat Angel. Gue pengen deh, ada yang perhatian dan belain gue. Gue pengen punya cowo’ apa adanya yang penting hatinya .’

Lanjutannya lebih seru loh. Pengen tau?
-Apa Cakka suka sama Chelsea.
-Siapa cowo’ yang diinginkan Cindai di buku diary nya?

Tunggu cerbung ‘BUKAN DIA TAPI AKU PART 8.

Twitter : @lela_kurniasari
Facebook : Lela Ayung Kurniasari