Sabtu, 07 September 2013

BUKAN DIA TAPI AKU Part 8

BUKAN DIA TAPI AKU PART 8


“Cindai kemana sih ?” Tanya Bagas pelan sambil celingak-celinguk mencari Cindai di depan kelas Cindai. Lalu bertanya kepada Chelsea “Chel. Elo tau Cindai gak?” Tanya Bagas yang mengujutkan Chelsea.
“Emang kenapa nanyain Cindai?” Jawab Chelsea yang sangat cemburu. Lalu disambung “Dia udah pulang dari tadi.”
“Oh, makasih ya Chel.” Kata Bagas lalu tersenyum tetapi Chelsea udah mau melupakan Bagas.
“Ya” jawab Chelsea singkat. Lalu meninggalkan Bagas.
Bagas agak kasihan dengan Chelsea “Apa Chelsea marah ama gua ya?” kata Bagas dalam batinnya. Lalu bergegas mencari Cindai. Entah kenapa kaki Bagas seperti dituntun untuk ke taman dan melihat Cindai duduk di sebuah potongan kayu besar sambil membawa buku kecil. Tak disadari Cindai saat dia menuliskan perasaannya di diary nya Bagas melihat semua tulisan Cindai.
“Siapa yang elo maksud?” Tanya Bagas sampai mengagetkan Cindai.
“Gua gak tau, gua Cuma pengen aja. Andaikan ada yang meu peduli sama gue.” Kata Cindai sambil tersenyum menuju Diarynya
“Gue yang peduli ama elo. Peduuulliii banget.” Kata Bagas smbil memanjangkan kata Peduli.
“Gak ada.” Jawab cindai singkat
“Nah, buktinya ini gua kemari mau ngapain coba? Gua mau ngajakin elo pulang bareng. Apa itu gak peduli?” Ucap Bagas sambil menatap wajah Cindai
Deeg!! Saat dilontarkannya kata-kata Bagas ke Cindai membuat jantung Cindai berdetak kencang. “Iya. Makasih ya elo udah peduli ama gue. Tapi sejak kapan elo jadi peduli sama gue gini?” Kata Cindai dengan tatapan kosong. Lalu Bagas memegang tangan Cindai berusaha meyakinkan kalau dia peduli. Dan Cindai bingung apa yang terjadi.
“Gue peduli ama loe sejak gue liat elo pertama kali.”ucap Bagas tanpa berfikir panjang.
“Ah loe bisa aja. Pulang yuk” Ajak Cindai sambil melepas tangan Bagas. Lalu mereka pulang bersama FourGent.

@Rumah Bagas
“Gas,gua minta nomor nya Chelsea dong.” Kata Cakka sambil membaca buku dikamar Bagas.
“Nih, cari aja di hp gua.”Bagas memberikan hpnya kepada Cakka.
Setelah selesai minta nomornya Chelsea , Cakka langsung kirim pesan.
-sms Cakka-
Cakka                : Hai
Chelsea pun tak membalas pesan Cakka karena di hp Chelsea belum tertulis nomor Cakka dan karena Cakka tidak mensertakan namanya.
Cakka                : Hai
“Nih orang apa mintanya sih! Sms tapi gak pakai nama. Males bales gue.” Lalu meletakkan hp nya di atas meja belajar. Tak lama kemudian Cakka mengirim pesan lagi.
Cakka                : Eh kok gak dibales sih? Ini gua, Cakka.
“Hah? Beneran nih kak Cakka sms gua.” Kata Chelsea lalu membalas nya.
Chelsea              : oh, ini kak Cakka. Maaf ya gak gue bales karena disini belom ada nomornya kak cakka.
Cakka                : Iya gapapa deh. Lagi ngapain nih?

Chelsea dan Cakka pun sms an dan saling shareing.
“Apa gua suka sama Chelsea beneran ya? Dia cantik sih.” Gumam  Cakka sendirian. Lalu berkata “Yaa!!!! Gua emang beneran suka Chelsea !! hati gua berkata dialah peri hati gue!! Gua harus dapetin dia.” Kata Cakka sambil berlompat-lompat di tempat tidur dengan hati yang riang gembira.
>>Angel<<
-sms Difa-
Difa                   : Hay sayang, lagi ngapain?
Angel                : Kok panggilnya sayang sih!
Difa                   : Loh? Gak boleh ya. Yaudah aku panggil Angel aja. Kan maknanya sama kayak elo. Seorang bidadari di hati gua. :D
Angel                : Angel kan emang nama gue :D . haha, iya-iya Difa ku sayang J
Angel dan Difa pun bertambah dekat dan saling mencintai satu sama lain. Beda denga Cindai yang masih bingung dengan perasaannya ketika Bagas bilang bahwa dia peduli.
@Kamar Cindai
“Kenapa gue sekarang jadi deg-degan ketika melihat muka Bagas ya? Apa lagi tadi bagas bilang ke gue kalau Bagas peduli. Uuuh ! ini semua bikin gue bingung.” Kata Cindai yang didengar oleh kakak nya, yaitu Pricilla.
“Berarti elo suka sama Bagas.” Sahut Pricilla.
“Ah, kakak ada aja deh! Gue sama Bagas sekedar temen doang kok, gak lebih.” Kata Cindai memperjelas.
“Itu kan sekarang, coba aja besok-besoknya lagi.”Kata Pricilla sambil tertawa.

-Keesokan Harinya-
“Tok..Tok..Tok” Bunyi pintu rumah Cindai ada yang mengetuk. Dan Cindai membukakan pintu.
“Loh? Bagas. Elo tahu rumah gue dari siapa?” cindai terkejut ternyata yang mengetuk pintu rumah Cindai itu Bagas.
“Dari siapa ya??? Gak penting ah. Gue kesini mau ngajak elo barengan pergi ke sekolah ama gua” Kata Bagas.
“Yaudah, kita berangkat sekarang aja yuk.” Ucap Cindai lalu berpamitan dengan kakak dan mama nya
@Sekolah
Kali ini Difa menjemput Angel di rumahnya, lalu berangkat sekolah bersama FourGent
“Udah nyampe Ngel.” Tapi tak ada sahutan dari Angel. Ternyata Angel tertidur saat diboncengkan Difa sambil memeluk Difa. Difa menambahkan “Ya.. Tidur. Ngel bangun.” Sambil menepul pipi Angel pelan.
Angel terbangun dan dihadapannya sudah ada Difa yang tersenyum manis kepadanya. “Udah nyampe ya? Sorry Dif, gue ketiduran. Tadi malem gue ngerjain PR sampe malem banget.” Jawab Angel sambil menguap.
“Iya. .Gpp kok Ngel. Masuk yuk.” Kata Difa sambil menggandeng tangan Angel.

@Kelas 8.1 (Chelsea)
Ini sangat mengejutkan. Tiba-tiba Chelsea mengarah kearah Cindai yang sedang asyik membaca novel ‘BUKAN DIA TAPI AKU’.
“Ndai!” bentak Chelsea.
Lalu Cindai kaget dan langsung melihat Chelsea bersama Novi.

Ingin tau kelanjutannya?
Ingin tau apa yang akan dilakukan Chelsea kepada Cindai?

Baca Cerbung ‘BUKAN DIA TAPI AKU PART 9

Twitter : @lela_kurniasari
Facebook : Lela Ayung Kurniasari

BUKAN DIA TAPI AKU Part 7

BUKAN AKU TAPI DIA PART 7


“Elo suka Chelsea ya?” Bagas berbicara sangat hati-hati.
“Ih! Apaan sih loe. Baru aja ketemu tadi pagi.” Gumam Cakka lalu bergegas berangkat sekolah naik mobil bersama sopirnya. Sedangkan Bagas hanya naik sepeda. Sebenarnya Bagas disuruh mama nya naik mobil, tapi Bagasnya aja yang gak mau. Aneh!
Bagas berangkat sekolah bareng teman-temannya lalu di menceritakan kejadian Cakka tadi ke teman-temannya.
“Eh, tadi kakak gua aneh banget deh.” Kata Bagas.
“Aneh gimana , Gas?” Tanya Difa yang mulai agak curiga.
“Nah gini ceritanya.” Bagas menceritakan semua kejadian tadi pagi yang membuat bagas bertanya-tanya.
“Waah. Keliatannya kakak loe suka deh ama Chelsea.”Saut Joshia sebelum Bagas selesai bicara
“Nah, gue juga kepikiran gitu.”Bagas diam sejenak  dan melanjutkan kata-katanya.”Yaa.. Syukurlah, Chelsea dapet yang lebih baik dari gua.” Kata Bagas sambil tersenyum kecil sendiri.

@Sekolah di kelas Cindai
Hari ini adalah jadwal Matematika. Walikelas Cindai ini adalah guru Matematika yang bernama Bu Atik. Bu Atik ingin membentuk organisasi kelas dengan cara voting. Saat itu ketua kelas dan wakil ketua sedang dicari. Siapakah ketua kelas dan wakil ketu kelas nya?
Sapa bu Atik lalu menanyakan masalahnya dan berkata “Siapa yang minat menjadi ketua kelas dan wakilnya?”
Tak ada satupun siswa yang mengacungkan tangannya. Lalu ada satu siswa yang mengacungkan tangannya dengan percaya diri “Saya Bu”. Dia Siswa yang pandai, berbakat, dan satu lagi. Dia ganteng ! Namanya Muhammad Ibrahim Fattah. Dia pindahan dari salah satu SMP di Palembang.
“Siapa yang setuju kalau Fattah menjadi ketua kelas disini?” Semua mengacungkan tangan karena Fattah anak yang baik dan penurut. Lalu Bu Atik kembali bertanya “Siapa yang ingin jadi wakil dari Fattah?” Sama, semua juga tidak ada yang mengacungkan tangannya. “Ya sudah kalau begitu saya yang akan menunjuk kalian. Kamu!” kata bu Atik sambil menunjuk ke Cindai.
“Saa..Saya Bu?” Kata Cindai gagap karena kagetnya Cindai
“Iya, kamu yang jadi wakil Fattah.” Lalu menyambung lagi “Dan kamu jadi sekretarisnya.” Sambil menunjuk ke Angel. “Dan kamu menjadi bendaharanya.” Sambung lagi menunjuk ke Chelsea.
“Yasudah… Organisasi kelas sudah dibentuk. Kita lanjutkan ke pelajaran pertama.” Kata bu Atik. Memang, bu Atik adalah orang yang tidak suka basa-basi. Dan pelajaranpun dimulai.
………
Pelajaran kedua yaitu IPS.
Cindai lupa tidak membawa buku IPS lalu dia pinjam ke Bagas selagi belum ada guru. Tapi Cindai tidak sendirian, Cindai ditemani oleh Fattah.
“Tah, gua izin ke kelas 8.3 ya.. Gua lupa gak bawa LKS nih.” Kata Cindai dengan gugup karena takut kalau Pak Erza datang.
“Iya udah sama gua aja, gua juga gak bawa.” Lalu Fattah menggandeng tangan Cindai lalu berlari kea rah kelas 8.3.
“Gas !” Panggil Cindai sambil melambaikan tangan.
Bagas sangat senang ketika Cindai datang ke kelasnya tanpa dia minta. Tapi kesenangan itu mulai pudar saat dia melihat Cindai tidak sendirian. Tapi berdua dengan Fattah.
“Eh, iya Ndai.” Jawab Bagas dengan semangat. Lalu menuju kea rah Cindai dan terkejut. “Eh, Ini siapa ndai?” kata Bagas sambil melihat kea rah Fattah yang tak tahu apa-apa.
“Nama gua Muhammad Ibrahim Fattah, elo bisa panggil gua Fattah.” Kata Fattah sambil mengulurkan tangannya pertanda mengajak kenalan Bagas
“Oh, ya. Nama gua Bagas Rahmand Dwi Saputra elo bisa panggil gua Bagas.”sambil membalas salam dari Fattah.
“Eh! Ini mah kelamaan. Gua pinjem LKS IPS dong. Gua kelupaan nih.” Sambil menggaruk-garuk kepalanya.
“Gua juga ya.” Sahut Fattah
Lalu Bagas mengambil LKS nya untuk Cindai dan Fattah di pinjami oleh Joshia.
“Thanks ya Gas.” Seru Fattah dan Cindai. Lalu kembali ke kelasnya.
“Cindai kok sama dia ya? Gua aja baru tahu dia sekarang ini.” Tanya Bagas dalam batinnya.
“Gas, elo kenapa sih? Gua heran sama elo.. Sekarang loe sering ngelamun. Kesambet gimana coba?” Tegur Joshia yang melihat Bagas melamun di pintu kelasnya tersebut.
“Gua cemburu Josh. Cindai tadi jalan bareng sama anak baru itu, Fattah.” Jawab Bagas dengan lemas.
“Gak bakalan deh! Cindai sama Fattah. Percaya ama gua.” Joshia berusaha meyakinkan Bagas. Dan bagas pun mengangguk.

@Kelas 8.1 (Angel)
Sesudah jadian sama Difa, sekarang Angel selalu ingat nama Difa di dalam hatinya. Sampai-sampai saat pelajaran IPS dia tidak sadar menggambar tulisan DIFA di buku catatannya yang sebenarnya mau mencatat pelajaran di papan tulis.
“Difa. Siapa Difa?” Angel terkejut ketika Pak Erza sudah ada di belakangnya dan membaca tulisan tersebut lalu segera Angel tutup tulisan tersebut.
“Nggak siapa-siapa kok Pak. Itu tulisannya apa sih Pak? Kok nggak keliatan?” Sengaja agar Pak Erza menyingkir dan membenarkan tulisan tersebut.”Ufft.. Untung aja. Difa, gue selalu keingetan elo teruus” kata Angel pelan-pelan.
“Ngel? Elo abis jadian sama Difa ya? Selamat ya… Gue tau info ini dari Bagas.” Kata Cindai lalu cekikikan bersama. Ketika mereka cekikikan, Pak Erza mendengar itu lalu mengeluarkan mereka berdua sebagai hukumannya.
“Uh! Pk Erza kepo amat sih samapi ngeluarin kita berdua. Dia Tanya baek-baek kan bakal gue jawab.” Kata Angel karena sebel dikeluarkan dari kelas.
Waktu itu juga, Difa mau ke kantor untuk menumpuk daftar kelas. Karena dia seorang Ketua kelas baru. Tapi saat dia melewati kelas 8.1, dia melihat Cindai dan bidadarinya tersebut di luar kelas dan langsung menghampiri mereka.
“Loh, Angel? Elo ngapai disini?” Tanya Difa yang kebingungan karena mereka diluar sedangkan pelajaran masih dimulai.
“Nyuci piring!” jawab Angel dengan singkat. Lalu Angel menambahi “Udah tau lagi dikeluarin dari kelas. Masih nanya.” Lalu Angel menunjukkan muka manyunnya.
“Aduh.. kasihan.” Kata Difa sambil mengelus-elus rambut Angel. Dan ketika itu juga Pak Erza tau dan menegurnya. “Loh! Disuruh belajar malah pada ngobrol disini lagi! Dan kamu .” sambil menunjuk kea rah Difa. “kamu siapa?”
“Saya Difa Pak, dari kelas 8.4”Jawab Difa dengan enteng.
“Kalian bertiga. .Saya hukum mengelilingi lapangan 4x !” kata pak Erza sambil membentak.
“Jangan hokum Angel sama Cindai Pak ! Biar saya saja yang dihukum. Saya kan yang salah, karena menghampiri mereka. Kalau tidak pasti mereka sudah belajar.” Kata Difa membuat Angel dan Cindai kaget. Lalu Difa menambahi “Berarti saya lari keliling lapangan 12x ya pak? Baik pak.” Kata Difa , lalu berlari ke lapangan dan mendapat stopan dari Angel.
“Dif, elo gak usah..” perkataan Angel terpotong karena jari telunjuk Difa mengarah ke Angel pertanda Angel untuk diam.
“Gak apa Ngel, gue ngelakuin ini karena gue sayang elo.” Sambil tersenyum lalu lari menuju lapangan sebanyak 12x.
“Gue salut sama Difa, Ngel. Dia mau berkorban demi elo. Elo beruntung banget bisa punya dia.” Kata Cindai sambil memperhatikan Difa. Lalu mereka kembali ke kelas.
-Pulang sekolah
Cindai berlari ke taman di sekolahnya itu dan duduk di potongan kayu besar yang disampingnya ada bunga Sakura lalu menulis diary.
Diarry Cindai
‘Hari ini gue ketemu sama cowo’ yang baik banget. Dia bantuin gue dan pacarnya, Angel. Dia berani berkorban keliling lingkaran sebanyak 12x buat Angel. Gue pengen deh, ada yang perhatian dan belain gue. Gue pengen punya cowo’ apa adanya yang penting hatinya .’

Lanjutannya lebih seru loh. Pengen tau?
-Apa Cakka suka sama Chelsea.
-Siapa cowo’ yang diinginkan Cindai di buku diary nya?

Tunggu cerbung ‘BUKAN DIA TAPI AKU PART 8.

Twitter : @lela_kurniasari
Facebook : Lela Ayung Kurniasari 

Selasa, 09 Juli 2013

BUKAN DIA TAPI AKU Part 6

BUKAN DIA TAPI AKU PART 6


*Keesokan harinya*
@Rumah Chelsea
Dirumah Chelsea baru pulul 04:00 tapi Chelsea sudah terbangun karena berderingnya alarm. Memang Chelsea sengaja bangun pagi, karena Chelsea ingin ke rumah Bagas.
“Hoooaahh. Mandi dulu ah.” Kata Chelsea yang masih agak mengantuk. Chelsea menuju kamar mandinya. “Nanti Bagas bakal nerima hadiah dari gue gak ya.. Sebagai tanda minta maaf gue.” Gumam Chelsea sendirian di kamar mandi.
Setelah mandi Chelsea bersiap berangkat ke Sekolah (mampir ke rumah Bagas dulu). Saat Chelsea menuruni tangga ternyata dia menemui mamanya baru bangun tidur dan menuju ke dapur.
Mama Chelsea menatap Chelsea yang sudah rapi memakai seragam mau berangkat ke sekolah dan mengucek-kucek matanya sambil berkata “Loh Chel, udah mau berangkat sekolah?”
“Iya mah, tapi ini Chelsea mau ke rumah Bagas dulu.” Jawab Chelsea
“Nggak sarapan dulu? Itu mumpung bi inah udah nyiapin sarapan.
Lalu Chelsea mengambil sepasang roti dengan selai untuk disantapnya. Selesai itu, dia langsung pergi kerumah Bagas.

@Rumah Bagas
Tokk..Tokk..Tokk. Ketuk Chelsea ke pintu depan rumah Bagas. Lalu ada yang membuka, yaitu kakak Bagas. Dia cool, ganteng, dan keren. Itu dia yang namanya Cakka.
“Ini siapa ya?” Sambut Cakka yang belum mengenal Chelsea
“Aku Chelsea kak. Ini kak Cakka kakak nya Bagas ya?” Sambil melihat dengan detile wajah Cakka.
“Oh. Chelsea mantannya Bagas ya? Yaudah silahkan masuk. Gue panggilin Bagas.” Tersenyum kepada Chelsea dan Chelsea pun membalas senyumannya
“Iya kak.”
Sebelum Cakka memanggilkan Bagas, ternyata Bagas sudah turun dulu ke lantai bawah dan menyambut Chelsea dengan dingin. “Ada apa Chel?”
“Ini gue mauu kasih loe sesuatu.” Lalu memberikan sebuah bingkisan kepada Bagas.
“Apa ini?” Bagas melihat bingkisan itu dengan serius.
“Itu hadiah dari gue karena dulu gue udah sia-sia in loe. Simpan ya?” Lalu Chelsea begitu saja meninggalkan tempat tersebut. Tapi sebelum keluar dari pintu, Chelsea mendapat setopan dari Bagas. “Chel, tunggu.”
Chelsea terlihat bingung.” Ada apa?”
“Makasih ya.” Kata Bagas dengan tersenyum kepada Chelsea lalu pergi begitu saja. Dan Cakka pun menghampiri Chelsea.
“Loe masih sayang sama Bagas?” sambil menatap mata Chelsea, tetapi Chelsea hanya menunduk. “Iya, gue masih sayang Bagas.” Kata Chelsea
 “Elo yang sabar ya. Gua yakin kok kalau elo bakal dapetin yang lebih baik lagi daripada si Bagas.” Cakka menepuk pundak Chelsea dan tersenyum manis untuk meyakinkan Chelsea. Dan itu mendapat anggukan dari Chelsea
@Kamar Bagas
“Isinya apa ya? Gua penasaran…” Lalu membuka bingkisan tersebut. Ternyata didalamnya berisi album foto Bagas dan Chelsea dulu waktu mereka masih pacaran. “Album?” Tanya Bagas. Dibukanya satu per satu halaman album tersebut mulai mengingatkan Bagas akan kenangan manisnya bersama Chelsea yang sekarang terkubur dalam-dalam. Tidak sadar bahwa Bagas cekikikan sendiri saat melihat album tersebut. Pada saat itu juga Cakka masuk ke kamar Bagas.
Ketika membuka pintu Cakka berkata. “Gas, gua gangguin loe gak?”
“Ah, kak Cakka. Enggak kok, gua juga lagi gak sibuk.” Masih membalik-balik album fotonya.
“Hadiah dari Chelsea ya?” Tanya Cakka saat melihat album tersebut.
“Iya.” Bagas hanya menjawab singkat
“Elo beruntung punya cewe’ kayak dia.” Lalu duduk di samping Bagas.
“Cewe’ gua? Chelsea bukan cewe’ gua kak, paling tepatnya mantan.” Dengan mengingat-ingat masa lalunya dengan Chelsea yang begitu indah, namun berakhir dengan sangat buruk.
“Dia itu cantik, sopan, baik hati, putih, pinter lagi. Kenapa elo putusin dia sih?” Tanya Cakka karena kepengen tahu.
“Bukan urusan kakak.”Lalu menutup album foto tersebut dengan kasar lalu meninggalkan kamar untuk sarapan.
Cakka membuka album foto tersebut lalu berkata “Cantik, sopan, baik hati, putih, pinter lagi.” Sambil tersenyum sendiri. Lalu dia menyusul Bagas ke ruang makan.
“Kak.” Bagas memecah keheningan di ruang makan
“Ya?” jawab Cakka dengan santai.
“Elo suka Chelsea ya?” Bagas berbicara sangat hati-hati.


Ingin tau kelanjutannya? Tunggu ‘BUKAN DIA TAPI AKU PART 7>^*’
Twitter:  @lela_kurniasari
Facebook: Lela Ayung Kurniasari

BUKAN DIA TAPI AKU Part 5

BUKAN AKU TAPI DIA PART 5>^*


Jantung Difa berdetak sangat kencang sehingga itu membuatnya ragu-ragu akan diterima oleh Angel .Karena saking gugup nya Difa, Difa jadi tak sengaja mengucapkan kata-kata yang tek pernah diduga.
“Eloo mau gak….” Pikir difa dan ragu-ragu akan ucapannya
“Ah, elo Dif. Lama. Mau ngomong apaan sih. Gua jadi penasaran…” Sambil menaruh tangan Angel ke dagunya.
“Eee.. .Gimana gua ngomong nya ya? Bingung gua” sambil menggaruk kepalanya
“Aduh! Difa lama deh ! tembak aja.” Kata Bagas di atas pohon besar tempat Difa dan Angel duduk
“Elo ngomong aja gih. Gua bakalan ndengerin cerita loe kok.” Sambil tersenyum kepada Difa
“Enggak kok, gua cuman mau Tanya. Elo mau kue gak ?” Difa sambil tertawa terbahak-bahak. Namun dalam batinnya dia masih bertanya-tanya bagaimana cara mengungkapkan perasaan Difa
“Mau kok. Elo baik banget deh.” Sambil tertawa kecil
“Ini bikinan mama gue, special buat loe.” Difa memberikan kue tersebut terhadap Angel. Kata-kata Difa begitu lembut sampai membuat Angel luluh.
Saat Angel memakan kue tersebut, Angel tersedak karena terdapat suatu benda di dalam kue tersebut. Dan ternyata sebuah cincin cantik. Difa juga tidak tahu mengapa ada cincin di kue tersebut.
“Gua yang ngasih cincin itu ke dalem kue nya.” Bisik Gilang sambil membanggakan dirinya
“Dif, ssstttt!!! Buruan tembak, ini kesempatan elo!” teriak Joshia kepada Difa. Lalu sekarang Difa mengerti apa yang harus dia lakukan.
“Dif, cincin siapa ini? Kok ada di kue nya. Mungkin ini cincin nyokap loe waktu buatin kue ini jatuh.”Sambil memberikan cincin tersebut ke Difa dan masih bingung dengan kejadian tersebut.
“Gak usah elo kembaliin ke gua, itu cincin buat elo. Tapiii ……”
“Tapi apa?” Angel mengangkat alis nya yang menandakan bahwa ia bingung.
“Tapi elo mau gak jadi PACAR gua?” Difa jongkok di depan Angel dan memberika cincinnya ke Angel sambil menekan kata Pacar.
“Haha,  pacar? Elo seriusan dikit dong Dif” Kata angel dengan tertawa manisnya itu.
“Gua serius Ngel. Elo mau gak?” senyuman Difa membuat Angel tak berkutik.
“Guaa. .Gua.” Jawan Angel gagap karena dia terkejut. “Gua gak tau Dif.” Sambil menekuk wajahnya
“Gua gak  maksa kok. Ayo ikut gua.” Difa menarik pelan tangan Angel. “Kita udah sampai.” Sambung Difa dengan jawaban pelan. Dia masih bingung apakah Angel akan menerimanya.
“Waahh . .”Angel melihat dengan matanya yang lebar banyak bunga bertebaran dan lilin-lilin yang dinyalakan berbentuk Love di pinggir air mancur. “Siapa yang ngelakuin ini semua? Sedangkan elo masih sama gua dari tadi.”
“Itu semua gak penting. Gimana? Elo nerima gua gak nih ceritanya?” sambil melirik kearah Angel yang masih mengagumi semua itu.
Lalu dengan sigap Angel memeluk Difa dan berkata. “Gue mau jadi pacar elo. Gue sayang sama elo.”
Difa kaget dengan pelukan Angel yang tiba-tiba. Lalu Difa tersenyum dan menghadap keteman-temannya dan mengacungkan jempol. Dan juga FourGent mengacungkan jempolnya.
“Makasih Ngel. Gua juga sayang sama elo.Gua akan menjaga elo, seumur hidup gua.” Sambil membalas pelukan Angel.
Lalu tiba-tiba FourGent mengageti mereka. “Ciiee.. Ada yang baru jadian nih. Selamat yaaa.” Mereka mengulurkan tangan ke Difa dan Angel
“Loh, kalian juga kesini.” Angel diam sejenak lalu berkata “Ooo, jadi kalian yang bantuin Difa menyiapkan ini semua. Makasih ya udah buat Angel bahagia.”kata Angel sambil mengeluarkan tertawa centilnya tersebut.
“Elo bahagia, gua juga bahagia kok Ngel.” Difa sedikit menggombal.
Lalu semua tertawa terbahak bahak dan membuat ramai suasana. Disana semua senang, kecuali Bagas. Bagas selalu memikirkan Cindai yang entah kapan Bagas bisa menyatakan perasaannya.
Di Taman tersebut Difa bermain gitar sambil menyanyikan lagu untuk Angel. Satu haripun terlewat amat cepat.

*Keesokan harinya*


Pengen tahu cerita selanjutnya, saksikan ‘BUKAN DIA TAPI AKU PART 6’
Twitter: @lela_kurniasari
Facebook: Lela Ayung Kurniasari

Rabu, 01 Mei 2013

BUKAN DIA TAPI AKU Part 4


BUKAN DIA TAPI AKU PART 4>^*

@Kantin
 “Ndai, elo knp sih? Cerita dong, sama kita-kita.”Tanya Bagas sambil mengambil kerupuk didepan hadapan Gilang.
 “Hah? Emang ada yang aneh ya dari gua?” Cindai mulai bertanya-tanya pada pikirannya
 “Kenapa elo gak sama CuteGirl? Terutama Chelsea. Kenapa dia sinis banget ngelihatin elo kayak gitu, apalagi waktu elo jatuh tadi.” Joshia berkata tanpa memikirkan kata-katanya.
 “Nah, itu dia masalahnya.” Cindai sambil menundukkan kepalanya.
 “Emang apa masalahnnya?” Cetus Bagas.
 “Gak tau gua. Tiba-tiba dia berubah sejak tadi.” Cindai jadi tidak nafsu makan setelah membahas itu semua. Dan dia juga menambahkan “Udahlah gausah dipikirin lagi.” Dengan muka yang sangat murung
 “Oke . .Yaudah, makan yuk! Keburu bel nih.” Bagas menatap wajah Cindai yang sangat murung tersebut, lalu berkata “Ndai..Makan gih.” Sambil tersenyum.
@Kelas Bagas
Bagas sangat tidak konsentrasi dengan pelajarannya karena keadaan Cindai saat ini yang sangat murung. Apakah dia menjadi imbas Chelsea karena sekarang Bagas lebih dekat dengan Cindai?
“Elo kenapa sih Ndai? Gua mikirin elo mulu. Apa gua udah jatuh cinta ama elo?” Bagas menggumam terlalu keras, sampai guru IPS yang sedang mengajar menghampiri Bagas. Ya! Guru IPS tersebut bernama Pak Erza

 “Eekhhm!! Bagas, Siapa wakil presiden pertama di Indonesia?”Sengaja Pak Erza bertanya mendadak terhadap Bagas yang masih melamun.
 “Gloria Cindai Lagio” Jawab Bagas sambil melantur

Semua anak yang di kelas tersebut spontan melihat Bagas. Dan bilang “Hah?”

 “ooh!! Hehe, sorry pak, lagi nglantur. Jawabannya Drs. Moh. Hatta.” Sambil tertawa malu karena jawabannya.
 “Nglantur mulu! Konsentrasi, pelajaran kali ini cukup susah.”Kata pak Erza sambil membentak Bagas. Dan Bagas pun mengangguk tanda iya.

@Pulang sekolah
Bagas dan teman-temannya mengambil sepedanya di parkiran. Dan ternyata Cindai juga disitu, apalagi sepeda Cindai berada di samping sepeda Bagas.
 “Eh Bagas. Ini sepeda elo?” Tanya Cindai sambil menunjuk sepeda Bagas
 “Iya. Oh ya Ndai, gua boleh minta nomor elo gak?” kata bagas sambil mengeluarkan sepedanya dari parkiran
 “Boleh kok, nomor gua o8**********”kata Cindai dengan santainya.
 “Makasih yo. Pulang bareng yuk.” Ajak Bagas pada Cindai.
 “Ayok.” Saat menyebutkan kata itu teman-teman Bagas langsung ngomel karena percakpan Bagas dan Cindai lama sekali.
“Ah Bagas lama! Tinggal aja yok. Pacaran mulu….” Koceh teman-temannya.
Saat di gerbang Sekolahan Chelsea dijemput mobil mewah. Yaa.. tak heran karena Chelsea orang terkaya dari geng nya tersebut. Tetapi saat Chelsea ingin masuk ke mobil, dia melihat Cindai dan geng Bagas pulang bersama. Lalu dia menyuruh sopirnya untuk parkir dahulu dan menunggu Chelsea sebentar, lalu Chelsea menghampiri Cindai.
 “Haii Ndai! Mau pulang bareng FourGent ya?” kata Chelsea dengan mengangkat alis nya sambil tersenyum sinis
 “Iya nih. Kamu belum dijemput ya?” Tanya Cindai baik-baik, tapi malah dijawab Chelsea dengan kasar.
 “Udah kok. Eh ternyata, kamu penjilat ya. Suka ngerebut mantan orang.” Jawab Chelsea ceplos
 “Eh Chel! Jaga mulut loe dong! Bagas kan Cuma MANTAN lo. Bukan PACAR loe!” Kata Difa dengan menekan kata Mantan dan Pacar
 “Chel, jangan ganggu gua lagi.” Bagas hanya menjawan singkat lalu mengajak Cindai untuk segara meninggalkan tempat tersebut. Dan anggota FourGent lainnya mengejek Chelsea “Makannya jangan egois dong!” Kata Gilang dengan santainya lalu meninggalkan tempat tersebut.
 “ih sial tuh Cindai! KALIAAN SEMUA PECCUNDAANG!!!!” teriak Chelsea  kepada FourGent, lalu dia pulang.

@Rumah Bagas
Ketika Bagas smpai di rumah, dia langsung menerima 2 pesan. Yaitu pesan dari Difa dan Chelsea
-sms Difa-
Difa          : Gas, gua mau ngelakuin rencana besar-besaran nih!
Bagas                : Rencana apa’an sih? Bikin gua penasaran aja :D
Difa          : Gua mau membak Angel ntar sore di Taman Kota. Elo dan temen-temen mau kesini gak ? bantu gua mempersiapkan segala sesuatunya?
Bagas        : Wah.. beneran nih! Difa mau nembak cewe’? haha :D oke deh. Gua kesana bareng anak anak jam 14.00 aja ya.
Difa          : Ok.

-sms Chelsea-
Chelsea     : Gas. Salah gua apa sih? Sama elo :’( Gua galau mikirin elo terus. Tadi pagi elo malah ama Cindai. Gua punya perasaan gas! :’(
Bagas        : Gua juga punya perasaan Chel. Elo dulu udah punya gua, tapi elo sia-sia in. Gua udah capek sama ini semua. Gua kan bilang kalau kita hanya sebatas temen.
Chelsea     : Tapi gua gak bisa tanpa elo, Gas!
(Bagas tidak membalas pesan Chelsea)
                Gas, knpa elo gak jawab pesan gua?
Bagas        : Males gua Chel, palingan juga elo minta balikan. Udah deh, yang dulu biarin berlalu.
(Chelsea tidak membalas pesan Bagas karena sudah sangat marah dengan keadaan dia disini. Di berpikir kalau dia sedang dipojokkan)

“Ooo, iya. Tadi kan gua di kasih nomernya Cindai. Gua sms ah”

-sms Cindai-
Bagas                : “Ndai. Elo lagi ngapain?”
Cindai               : “Belajar”
Bagas                : “Aduh, cuek amat sih”
Cindai               : “hehe. Gua lagi belajar gas, ntar aja ya.. sms nya J
Bagas                : “ya udah deh. Selamat belajar ya J

@Taman Kota
Difa dan teman-temannya mempersiapkan kehadiran Angel, sang pujaan hati Difa. Mereka menyiapkan balon-balon dan bunga di taman itu. Yang lebih spesia, Difa membuat lilin berbentuk Love yang nanti malem bakal temen-temen difa nyalain. Sedangkan Bagas berfikir kapan dia akan menyatakan cintanya. Bagas juga berfikir kalau dia jatuh cinta pada pandangan pertama, karena baru kali itu dia melihat Cindai, dia langsung jatuh cinta.
 “Lang, elo udah punya tambatan hati belom?” kata Joshia terhadap Gilang
 “Belom nih josh, kalau elo?” kata Gilang sambil mengkeriting pita di balon.
 “Belom juga. Gua belom ada yang Srek di hati. Lang, kapan kita kayak gini ya?” jawab Joshia sambil tersenyum-senyum sendiri
 “Tau. Jodoh udah ada yang ngatuk Josh, tenang aja kali” kata Gilang lalu menepuk pundak Joshia.
Sahut Difa “Ha! Elo mau jadian?”
 “Akh elo masih bisa bercanda aja. Maksud gua bukan dia.” Kata Joshia sambil menunjuk ke arah Gilang.
Semua tertawa gembira dengan suasana tersebut. Setelah selesai menghias, Joshia, Bagas, dan Gilang bersembunyi di belakang semak-semak mengungu kedatangan Angel. Setelah 1 jam menghias dan 1 jam menunggu, Akhirnya Angel datang. Dan Angel sangat kagum dan dia melihat Difa duduk di sebuah kursi di pohon beringin yang sangat besar. Suasana di sana sangat romantis
 “Difa!” panggil Angel
 “Iya Ngel. Sini” Sambil melambaikan tangan Difa ke Angel tanda mengajak Angel duduk bersama Difa.
 “Waah. Dekorasinya bagus banget. .Memang siapa yang baru nikah?” Tanya Angel serius karena suasana yang romantis.
 “Ah elo Ngel. Gua yang ngehias ini semua” sambil Menepukkan kedua tangan Difa dan melihat keindahan yang ada di hadapannya. “Bagus gak?”
 “Bagus banget! Memangnya kenapa kamu hias? Ada momen apa?” Angel banyak bertanya kepada Difa
 “Ngel?” Tanya Difa sambil melihat mata Angel yang indah itu.
 “Iya. Kenapa Dif?” Angel sangat penasaran.
 “Elo mau gak………………………”Kata Difa


Pengen tahu kelanjutannya? Tunggu Cerbung BUKAN AKU TAPI DIA PART 5
Follow @lela_kurniasari

Thx udah mau baca..:)

Senin, 29 April 2013

BUKAN DIA TAPI AKU Part 3


BUKAN DIA TAPI AKU Part 3


Mereka menuju kelas 8.1 untuk mengajak Cindai ke kantin dan saat itu Cindai sedang sendirian membaca novel di luar kelas. Saat itu bagas berfikir kenapa Cindai sendirian dan ditak ditemani oleh CuteGirl, terutama Chelsea.
 “Hai ndai. Lagi ngapain sih? Serius amat.” Bagas tidak menyadari bahwa Bagas mengagetkan Cindai yang sedang membaca novel.
 “Eh Bagas, ngagetin aja. Iya nih, ceritanya seru banget.” Jawab Cindai.
 “Emang judul novelnya apa?” Gilang sedari tadi masih mengotak atik dasinya.
 “Judulnya “Bukan Dia Tapi Aku”.” Dengan memberikan novel Cindai kepada Bagas.
 “Waah, bagus nih. Boleh pinjem gak ndai?” Bagas sambil membuka-buka novelnya
 “Boleh kok, tapi tunggu sampai gua baca sampai tamat ya.” Cindai tertawa kecil lalu mengambil buku yang dibawa Bagas
“Kalian kesini ada perlu apa?”
 “Mau ngajakin elo ke kantin. Laah , dari pada elo sendirian disini mending elo ikut kita ke kantin. Ntar bakal ditraktir sama Joshia. Hehe , makan gratis.” Bagas masih bias bercanda dan mengeluarkan senyuman manisnya ke Cindai yang membuat Cindai kembali tersenyum manis ke Bagas.
 “Ayo! Siapa takut.” Cindai menatap mata bagas, dan mata merekapun bertemu.
 “Ayo. .Kok jadi pada bengong sih?” Gilang sengaja agar mereka cepat ke kantin karena Gilang suadah kelaparan berat.

Saat di perjalanan menuju kantin Cindai, Bagas, Gilang, dan Joshia bertemu dengan Chelsea yang sendirian habis dari kantin. Saking asyiknya Cindai membaca buku, sampai-sampai dia tidak menyadari bahwa Chelsea dihadapannya. Dan saat itu pula Cindai tersandung batu dan Bagaspun spontan menangkap Cindai, dan Cindai jatuh di pangkuan Bagas. Hal itu membuat persahabatan Chelsea menjadi agak renggang dengan Cindai. Tapi Cindai sendiri tidak tahu kalau Chelsea masih mencintai Bagas.
“Awww” Rintih Cindai saat terjatuh
 “Ndai, elo gak apa apa kan? Ada yang sakit?” Bagas begitu perhatian dengan Cindai, dan saat itu terulang lagi. Mata Bagas dan mata Cindai bertemu yang membuat Cindai malu.
 “Gak papa kok Gas.” Jawab Cindai lalu bergegas melepas dari pangkuan Bagas.
 “Ciie ciie. Aduh so sweet nya”Seru Gilang dan Joshia sambil tertawa .
 “Apa-apaan sih kalian! Gua kan mau jatuh.” Omel Cindai yang kelihatannya agak ngambek dengan ucapan Joshia dan Gilang.
 “Ah, gak apa kali ndai. Yuk lanjutin.”

>>ANGEL DAN DIFA<<
@Kantin
 “Elo pesen apa ngel?” sambil melihat daftar menu
 “Gua bakso sama es the aja deh” sambil melihat orang-orang disekitarnya.
 “Oke. Ngel elo nanti sore bias gak ketemuan sama gua di taman kota?” Ajak Difa sambil memanggil pelayan kantin
 “Ooo, bisa kok nanti sore gua gak ada acara. Emang gua harus datang jam berapa?” Sambil menerima bakso pesanannya
 “Sesuka yang elo mau dan sesuka yang elo bisa” kata Difa lalu menatap mata Angel yang bulat dan berkaca-kaca.
 “Emang nanti kita mau ngapain?”Angel berkata sambil menelan baksonya.
 “Ngapain ya??? Rahasia deh. Pokoknya datang aja.” Kata Difa.
 “Oke deh. Cepet makan gih.” Tatap Angel dengan penuh makna dan tersenyum kecil, Difa pun membalas senyumannya.


Ingin tahu apa yang dilakukan di Taman Kota?
Saksikan Cerpen BUKAN DIA TAPI AKU PART 4
Follow @lela_kurniasari

Thx udah mau baca..:) 

Minggu, 28 April 2013

BUKAN DIA TAPI AKU Part 2


BUKAN DIA TAPI AKU Part 2


Tidak lama kemudian Bagas menyetop rombongan wanita tersebut yang membuat FourGent kaget. Geng wanita tersebut bernama CuteGirl. Ternyata wanita yang disukai Difa juga ikut geng tersebut.
 “Eh, gua boleh minjem temen loe gak Ngel?” Tanya Difa terhadap Angel
 “So pasti, emang siapa?” Kata Angel sambil bertanya-tanya dalam
pikirannya.
 “Dia.”Bagas Sambil menjunjuk kearah wanita cantik tersebut
Ada satu wanita yang sangat tidak menyukai suasana disitu. Dan mengajak CuteGirl untuk segera ke kamar mandi. Dan waktu itu wanita manis itu diajak ngobrol sama Bagas dan FourGent.
 “Haii. Boleh kenalan gak? Nama gua Bagas Rahmand Dwi Saputra, elo bisa panggil gua Bagas. Kalau nama elo siapa?” Bagas membuka pembicaraan dan mengulurkan tangannya untuk berkenalan
 “Nama gua Gloria Cindai Lagio, elo bisa panggil gua Cindai”
 “Oh, ini ya yang namanya Cindai? Gua sering ndenger gosipan dari temen-temen kalau elo pinter.” Difa jawab dengan ceplas-ceplos
 “Ooo iya-iya. Dulu gua pernah ketemu ama elo saat gua pinjem buku di perpustakaan” Kata Gilang dengan mengingat-ingat
 “Elo bukannya orang yang nabrak gua dulu, waktu kita-kita masih kelas 7?” Joshia bertanya-tanya
 “Yang kalian katakana semuanya itu benar. Gua juga pernah ndenger gosipan tentang kalian kok, dari cewe-cewe kalau kalian itu ….” Kata-kata Cindai terpotong oleh Bagas
 “Ganteng, Cool, Maco, Keren?” sahut Bagas sambil tertawa kecil.
 “Ah, kalian ada aja. Tapi dulu kita gak pernah ngobrol-ngobrol ya? Hehe” Cindai tertawa. Dan saat itu Bagas sangat memperhatikan wajah Cindai yang manis itu. Sambung Cindai “Eh, btw kalian tumben manggil-manggil gua. Ada perlu apa sih?”
 “Ini ni, ada yang mauu…..” percakapan Difa dipotong oleh Bagas
 “Mau kenalan aja kok.”Sahut Bagas sambil tersenyum manis

Saat itu geng CuteGirl selesai dari kamar mandi dan spontan Cindai bilang “Hai, tunggu gue!”
Saat itu salah satu anggota CuteGirl menatap Bagas dengan tatapan rindu, tetapi Bagas tidak peduli. Dia hanya mempedulikan Cindai, peri di hatinya tersebut. Saat itu Cindai dibentak oleh ketua geng nya yang cantik, imut, putih, tetapi galak. Iya itu dia Agantha Chelsea Terriyanto atau akrab di panggil Chelsea (disini dia berperan sebagai anak kelas 8)

 “Cepetan dong Cindai! Lama amat iih.” Omel Chelsea dan menggeret Cindai , lalu berbisik di telinga bagas
“Gas, elo masih marah ma gua ya?” kata Chelsea berbisik
 “Enggak kok Chel, gua udah putusin untuk enggak mengingat masa lalu lagi, kita sahabatan aja ya.” Kata Bagas lalu masuk ke kelas.
 “Iih ! rese amat sih Bagas” sinis Chelsea memandang Bagas
Yaa!! Ternyata kata DIA ditujukan buat Chelsea. Chelsea adalah mantannya Bagas. Bagas memutuskan Chelsea karena sifatnya berubah menjadi manja dan egois. Bagas tidak sanggup menuruti apa yang diinginkan Chelsea, apalagi keinginan yang aneh-aneh
 # SAAT ISTIRAHAT #
 “Josh, kantin yuk. Gua laper. Ntar ngajak temen-temen lainnya.” Bagas berkata sambil memegangi perutnya yang lapar tersebut.
 “Ayok. Gimana kalau hari ini gua yang traktirin kalian semua? Mumpung gua baru dapat rejeki nih dari mama gua.” Ajak Joshia
Saat mereka ingin ke kelas 8.4 untuk menemui Difa dan Gilang, ternyata Gilang sudah ke kelas Bagas dahulu dan bilang kalau Difa udah mengajak Angel ke kantin.

 “Eh, elo berdua mau kemana?” Tanya Gilang
 “Baru aja kita mau samperin elo. Mana si Difa ? Kita ke kantin yuk! Tenang aja deh ntar gua yang traktirin” Ajak Joshia.
 “Boleh, tapi Difa udah ngajak Angel duluan ke kantin. Tadi gua diajak tapi..ogah dah gua jadi obat nyamuk mereka berdua.” Gilang mengeluh sambil mengotak atik dasinya.
 “Gila tu bocah! Mau ke 8.1 gak ngajak-ajak gua.” Wajah Bagas berubah menjadi frustasi
 “Oh, elo mau ngajakin Cindai? Oke ! ayo kita ke 8.1 demi sahabat kita tercinta.” Ajak Joshia sambil mengobrak-abrik rambut Bagas
 “Josh, jangan obrak-abrik rambut gua dong! Gua nanti gak keren lagi. Kalau gua gak keren Cindai mana suka sama gua.” Kata bagas sambil merapihkan rambutnya lagi.
 “Ah elo Gas, bisa aja ya” Mereka tertawa terbahak-bahak.
Mereka menuju kelas 8.1 untuk mengajak Cindai ke kantin dan saat itu Cindai sedang sendirian membaca novel di luar kelas. Saat itu bagas berfikir kenapa Cindai sendirian dan tidak ditemani oleh CuteGirl, terutama Chelsea.

Ingin tahu kelanjutannya?
Saksikan Cerbung BUKAN DIA TAPI AKU PART 3
Follow @lela_kurniasari

Thx udah mau baca..:)