BUKAN DIA TAPI AKU PART 6
*Keesokan harinya*
@Rumah Chelsea
Dirumah Chelsea baru pulul 04:00
tapi Chelsea sudah terbangun karena berderingnya alarm. Memang Chelsea sengaja
bangun pagi, karena Chelsea ingin ke rumah Bagas.
“Hoooaahh. Mandi dulu ah.” Kata
Chelsea yang masih agak mengantuk. Chelsea menuju kamar mandinya. “Nanti Bagas
bakal nerima hadiah dari gue gak ya.. Sebagai tanda minta maaf gue.” Gumam
Chelsea sendirian di kamar mandi.
Setelah mandi Chelsea bersiap
berangkat ke Sekolah (mampir ke rumah Bagas dulu). Saat Chelsea menuruni tangga
ternyata dia menemui mamanya baru bangun tidur dan menuju ke dapur.
Mama Chelsea menatap Chelsea yang
sudah rapi memakai seragam mau berangkat ke sekolah dan mengucek-kucek matanya
sambil berkata “Loh Chel, udah mau berangkat sekolah?”
“Iya mah, tapi ini Chelsea mau ke
rumah Bagas dulu.” Jawab Chelsea
“Nggak sarapan dulu? Itu mumpung bi
inah udah nyiapin sarapan.
Lalu Chelsea mengambil sepasang
roti dengan selai untuk disantapnya. Selesai itu, dia langsung pergi kerumah
Bagas.
@Rumah Bagas
Tokk..Tokk..Tokk. Ketuk Chelsea ke
pintu depan rumah Bagas. Lalu ada yang membuka, yaitu kakak Bagas. Dia cool,
ganteng, dan keren. Itu dia yang namanya Cakka.
“Ini siapa ya?” Sambut Cakka yang
belum mengenal Chelsea
“Aku Chelsea kak. Ini kak Cakka
kakak nya Bagas ya?” Sambil melihat dengan detile wajah Cakka.
“Oh. Chelsea mantannya Bagas ya?
Yaudah silahkan masuk. Gue panggilin Bagas.” Tersenyum kepada Chelsea dan
Chelsea pun membalas senyumannya
“Iya kak.”
Sebelum Cakka memanggilkan Bagas,
ternyata Bagas sudah turun dulu ke lantai bawah dan menyambut Chelsea dengan
dingin. “Ada apa Chel?”
“Ini gue mauu kasih loe sesuatu.”
Lalu memberikan sebuah bingkisan kepada Bagas.
“Apa ini?” Bagas melihat bingkisan
itu dengan serius.
“Itu hadiah dari gue karena dulu
gue udah sia-sia in loe. Simpan ya?” Lalu Chelsea begitu saja meninggalkan
tempat tersebut. Tapi sebelum keluar dari pintu, Chelsea mendapat setopan dari
Bagas. “Chel, tunggu.”
Chelsea terlihat bingung.” Ada
apa?”
“Makasih ya.” Kata Bagas dengan
tersenyum kepada Chelsea lalu pergi begitu saja. Dan Cakka pun menghampiri
Chelsea.
“Loe masih sayang sama Bagas?”
sambil menatap mata Chelsea, tetapi Chelsea hanya menunduk. “Iya, gue masih
sayang Bagas.” Kata Chelsea
“Elo yang sabar ya. Gua yakin kok kalau elo
bakal dapetin yang lebih baik lagi daripada si Bagas.” Cakka menepuk pundak
Chelsea dan tersenyum manis untuk meyakinkan Chelsea. Dan itu mendapat anggukan
dari Chelsea
@Kamar Bagas
“Isinya apa ya? Gua penasaran…”
Lalu membuka bingkisan tersebut. Ternyata didalamnya berisi album foto Bagas
dan Chelsea dulu waktu mereka masih pacaran. “Album?” Tanya Bagas. Dibukanya
satu per satu halaman album tersebut mulai mengingatkan Bagas akan kenangan
manisnya bersama Chelsea yang sekarang terkubur dalam-dalam. Tidak sadar bahwa
Bagas cekikikan sendiri saat melihat album tersebut. Pada saat itu juga Cakka
masuk ke kamar Bagas.
Ketika membuka pintu Cakka berkata.
“Gas, gua gangguin loe gak?”
“Ah, kak Cakka. Enggak kok, gua
juga lagi gak sibuk.” Masih membalik-balik album fotonya.
“Hadiah dari Chelsea ya?” Tanya
Cakka saat melihat album tersebut.
“Iya.” Bagas hanya menjawab singkat
“Elo beruntung punya cewe’ kayak
dia.” Lalu duduk di samping Bagas.
“Cewe’ gua? Chelsea bukan cewe’ gua
kak, paling tepatnya mantan.” Dengan mengingat-ingat masa lalunya dengan
Chelsea yang begitu indah, namun berakhir dengan sangat buruk.
“Dia itu cantik, sopan, baik hati,
putih, pinter lagi. Kenapa elo putusin dia sih?” Tanya Cakka karena kepengen
tahu.
“Bukan urusan kakak.”Lalu menutup
album foto tersebut dengan kasar lalu meninggalkan kamar untuk sarapan.
Cakka membuka album foto tersebut
lalu berkata “Cantik, sopan, baik hati, putih, pinter lagi.” Sambil tersenyum
sendiri. Lalu dia menyusul Bagas ke ruang makan.
“Kak.” Bagas memecah keheningan di
ruang makan
“Ya?” jawab Cakka dengan santai.
“Elo suka Chelsea ya?” Bagas
berbicara sangat hati-hati.
Ingin
tau kelanjutannya? Tunggu ‘BUKAN DIA TAPI AKU PART 7>^*’
Twitter: @lela_kurniasari
Facebook: Lela Ayung Kurniasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar