BUKAN AKU TAPI DIA PART 5>^*
Jantung Difa berdetak sangat
kencang sehingga itu membuatnya ragu-ragu akan diterima oleh Angel .Karena
saking gugup nya Difa, Difa jadi tak sengaja mengucapkan kata-kata yang tek
pernah diduga.
“Eloo mau gak….” Pikir difa dan
ragu-ragu akan ucapannya
“Ah, elo Dif. Lama. Mau ngomong
apaan sih. Gua jadi penasaran…” Sambil menaruh tangan Angel ke dagunya.
“Eee.. .Gimana gua ngomong nya ya?
Bingung gua” sambil menggaruk kepalanya
“Aduh! Difa lama deh ! tembak aja.”
Kata Bagas di atas pohon besar tempat Difa dan Angel duduk
“Elo ngomong aja gih. Gua bakalan
ndengerin cerita loe kok.” Sambil tersenyum kepada Difa
“Enggak kok, gua cuman mau Tanya.
Elo mau kue gak ?” Difa sambil tertawa terbahak-bahak. Namun dalam batinnya dia
masih bertanya-tanya bagaimana cara mengungkapkan perasaan Difa
“Mau kok. Elo baik banget deh.” Sambil
tertawa kecil
“Ini bikinan mama gue, special buat
loe.” Difa memberikan kue tersebut terhadap Angel. Kata-kata Difa begitu lembut
sampai membuat Angel luluh.
Saat Angel memakan kue tersebut,
Angel tersedak karena terdapat suatu benda di dalam kue tersebut. Dan ternyata
sebuah cincin cantik. Difa juga tidak tahu mengapa ada cincin di kue tersebut.
“Gua yang ngasih cincin itu ke
dalem kue nya.” Bisik Gilang sambil membanggakan dirinya
“Dif, ssstttt!!! Buruan tembak, ini
kesempatan elo!” teriak Joshia kepada Difa. Lalu sekarang Difa mengerti apa
yang harus dia lakukan.
“Dif, cincin siapa ini? Kok ada di
kue nya. Mungkin ini cincin nyokap loe waktu buatin kue ini jatuh.”Sambil
memberikan cincin tersebut ke Difa dan masih bingung dengan kejadian tersebut.
“Gak usah elo kembaliin ke gua, itu
cincin buat elo. Tapiii ……”
“Tapi apa?” Angel mengangkat alis
nya yang menandakan bahwa ia bingung.
“Tapi elo mau gak jadi PACAR gua?”
Difa jongkok di depan Angel dan memberika cincinnya ke Angel sambil menekan
kata Pacar.
“Haha, pacar? Elo seriusan dikit dong Dif” Kata
angel dengan tertawa manisnya itu.
“Gua serius Ngel. Elo mau gak?”
senyuman Difa membuat Angel tak berkutik.
“Guaa. .Gua.” Jawan Angel gagap
karena dia terkejut. “Gua gak tau Dif.” Sambil menekuk wajahnya
“Gua gak maksa kok. Ayo ikut gua.” Difa menarik pelan
tangan Angel. “Kita udah sampai.” Sambung Difa dengan jawaban pelan. Dia masih
bingung apakah Angel akan menerimanya.
“Waahh . .”Angel melihat dengan
matanya yang lebar banyak bunga bertebaran dan lilin-lilin yang dinyalakan
berbentuk Love di pinggir air mancur. “Siapa yang ngelakuin ini semua?
Sedangkan elo masih sama gua dari tadi.”
“Itu semua gak penting. Gimana? Elo
nerima gua gak nih ceritanya?” sambil melirik kearah Angel yang masih mengagumi
semua itu.
Lalu dengan sigap Angel memeluk
Difa dan berkata. “Gue mau jadi pacar elo. Gue sayang sama elo.”
Difa kaget dengan pelukan Angel
yang tiba-tiba. Lalu Difa tersenyum dan menghadap keteman-temannya dan
mengacungkan jempol. Dan juga FourGent mengacungkan jempolnya.
“Makasih Ngel. Gua juga sayang sama
elo.Gua akan menjaga elo, seumur hidup gua.” Sambil membalas pelukan Angel.
Lalu tiba-tiba FourGent mengageti
mereka. “Ciiee.. Ada yang baru jadian nih. Selamat yaaa.” Mereka mengulurkan
tangan ke Difa dan Angel
“Loh, kalian juga kesini.” Angel
diam sejenak lalu berkata “Ooo, jadi kalian yang bantuin Difa menyiapkan ini
semua. Makasih ya udah buat Angel bahagia.”kata Angel sambil mengeluarkan tertawa
centilnya tersebut.
“Elo bahagia, gua juga bahagia kok
Ngel.” Difa sedikit menggombal.
Lalu semua tertawa terbahak bahak
dan membuat ramai suasana. Disana semua senang, kecuali Bagas. Bagas selalu
memikirkan Cindai yang entah kapan Bagas bisa menyatakan perasaannya.
Di Taman tersebut Difa bermain
gitar sambil menyanyikan lagu untuk Angel. Satu haripun terlewat amat cepat.
*Keesokan harinya*
Pengen tahu cerita selanjutnya,
saksikan ‘BUKAN DIA TAPI AKU PART 6’
Twitter: @lela_kurniasari
Facebook: Lela Ayung Kurniasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar