Selasa, 09 Juli 2013

BUKAN DIA TAPI AKU Part 5

BUKAN AKU TAPI DIA PART 5>^*


Jantung Difa berdetak sangat kencang sehingga itu membuatnya ragu-ragu akan diterima oleh Angel .Karena saking gugup nya Difa, Difa jadi tak sengaja mengucapkan kata-kata yang tek pernah diduga.
“Eloo mau gak….” Pikir difa dan ragu-ragu akan ucapannya
“Ah, elo Dif. Lama. Mau ngomong apaan sih. Gua jadi penasaran…” Sambil menaruh tangan Angel ke dagunya.
“Eee.. .Gimana gua ngomong nya ya? Bingung gua” sambil menggaruk kepalanya
“Aduh! Difa lama deh ! tembak aja.” Kata Bagas di atas pohon besar tempat Difa dan Angel duduk
“Elo ngomong aja gih. Gua bakalan ndengerin cerita loe kok.” Sambil tersenyum kepada Difa
“Enggak kok, gua cuman mau Tanya. Elo mau kue gak ?” Difa sambil tertawa terbahak-bahak. Namun dalam batinnya dia masih bertanya-tanya bagaimana cara mengungkapkan perasaan Difa
“Mau kok. Elo baik banget deh.” Sambil tertawa kecil
“Ini bikinan mama gue, special buat loe.” Difa memberikan kue tersebut terhadap Angel. Kata-kata Difa begitu lembut sampai membuat Angel luluh.
Saat Angel memakan kue tersebut, Angel tersedak karena terdapat suatu benda di dalam kue tersebut. Dan ternyata sebuah cincin cantik. Difa juga tidak tahu mengapa ada cincin di kue tersebut.
“Gua yang ngasih cincin itu ke dalem kue nya.” Bisik Gilang sambil membanggakan dirinya
“Dif, ssstttt!!! Buruan tembak, ini kesempatan elo!” teriak Joshia kepada Difa. Lalu sekarang Difa mengerti apa yang harus dia lakukan.
“Dif, cincin siapa ini? Kok ada di kue nya. Mungkin ini cincin nyokap loe waktu buatin kue ini jatuh.”Sambil memberikan cincin tersebut ke Difa dan masih bingung dengan kejadian tersebut.
“Gak usah elo kembaliin ke gua, itu cincin buat elo. Tapiii ……”
“Tapi apa?” Angel mengangkat alis nya yang menandakan bahwa ia bingung.
“Tapi elo mau gak jadi PACAR gua?” Difa jongkok di depan Angel dan memberika cincinnya ke Angel sambil menekan kata Pacar.
“Haha,  pacar? Elo seriusan dikit dong Dif” Kata angel dengan tertawa manisnya itu.
“Gua serius Ngel. Elo mau gak?” senyuman Difa membuat Angel tak berkutik.
“Guaa. .Gua.” Jawan Angel gagap karena dia terkejut. “Gua gak tau Dif.” Sambil menekuk wajahnya
“Gua gak  maksa kok. Ayo ikut gua.” Difa menarik pelan tangan Angel. “Kita udah sampai.” Sambung Difa dengan jawaban pelan. Dia masih bingung apakah Angel akan menerimanya.
“Waahh . .”Angel melihat dengan matanya yang lebar banyak bunga bertebaran dan lilin-lilin yang dinyalakan berbentuk Love di pinggir air mancur. “Siapa yang ngelakuin ini semua? Sedangkan elo masih sama gua dari tadi.”
“Itu semua gak penting. Gimana? Elo nerima gua gak nih ceritanya?” sambil melirik kearah Angel yang masih mengagumi semua itu.
Lalu dengan sigap Angel memeluk Difa dan berkata. “Gue mau jadi pacar elo. Gue sayang sama elo.”
Difa kaget dengan pelukan Angel yang tiba-tiba. Lalu Difa tersenyum dan menghadap keteman-temannya dan mengacungkan jempol. Dan juga FourGent mengacungkan jempolnya.
“Makasih Ngel. Gua juga sayang sama elo.Gua akan menjaga elo, seumur hidup gua.” Sambil membalas pelukan Angel.
Lalu tiba-tiba FourGent mengageti mereka. “Ciiee.. Ada yang baru jadian nih. Selamat yaaa.” Mereka mengulurkan tangan ke Difa dan Angel
“Loh, kalian juga kesini.” Angel diam sejenak lalu berkata “Ooo, jadi kalian yang bantuin Difa menyiapkan ini semua. Makasih ya udah buat Angel bahagia.”kata Angel sambil mengeluarkan tertawa centilnya tersebut.
“Elo bahagia, gua juga bahagia kok Ngel.” Difa sedikit menggombal.
Lalu semua tertawa terbahak bahak dan membuat ramai suasana. Disana semua senang, kecuali Bagas. Bagas selalu memikirkan Cindai yang entah kapan Bagas bisa menyatakan perasaannya.
Di Taman tersebut Difa bermain gitar sambil menyanyikan lagu untuk Angel. Satu haripun terlewat amat cepat.

*Keesokan harinya*


Pengen tahu cerita selanjutnya, saksikan ‘BUKAN DIA TAPI AKU PART 6’
Twitter: @lela_kurniasari
Facebook: Lela Ayung Kurniasari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar