Selasa, 09 Juli 2013

BUKAN DIA TAPI AKU Part 6

BUKAN DIA TAPI AKU PART 6


*Keesokan harinya*
@Rumah Chelsea
Dirumah Chelsea baru pulul 04:00 tapi Chelsea sudah terbangun karena berderingnya alarm. Memang Chelsea sengaja bangun pagi, karena Chelsea ingin ke rumah Bagas.
“Hoooaahh. Mandi dulu ah.” Kata Chelsea yang masih agak mengantuk. Chelsea menuju kamar mandinya. “Nanti Bagas bakal nerima hadiah dari gue gak ya.. Sebagai tanda minta maaf gue.” Gumam Chelsea sendirian di kamar mandi.
Setelah mandi Chelsea bersiap berangkat ke Sekolah (mampir ke rumah Bagas dulu). Saat Chelsea menuruni tangga ternyata dia menemui mamanya baru bangun tidur dan menuju ke dapur.
Mama Chelsea menatap Chelsea yang sudah rapi memakai seragam mau berangkat ke sekolah dan mengucek-kucek matanya sambil berkata “Loh Chel, udah mau berangkat sekolah?”
“Iya mah, tapi ini Chelsea mau ke rumah Bagas dulu.” Jawab Chelsea
“Nggak sarapan dulu? Itu mumpung bi inah udah nyiapin sarapan.
Lalu Chelsea mengambil sepasang roti dengan selai untuk disantapnya. Selesai itu, dia langsung pergi kerumah Bagas.

@Rumah Bagas
Tokk..Tokk..Tokk. Ketuk Chelsea ke pintu depan rumah Bagas. Lalu ada yang membuka, yaitu kakak Bagas. Dia cool, ganteng, dan keren. Itu dia yang namanya Cakka.
“Ini siapa ya?” Sambut Cakka yang belum mengenal Chelsea
“Aku Chelsea kak. Ini kak Cakka kakak nya Bagas ya?” Sambil melihat dengan detile wajah Cakka.
“Oh. Chelsea mantannya Bagas ya? Yaudah silahkan masuk. Gue panggilin Bagas.” Tersenyum kepada Chelsea dan Chelsea pun membalas senyumannya
“Iya kak.”
Sebelum Cakka memanggilkan Bagas, ternyata Bagas sudah turun dulu ke lantai bawah dan menyambut Chelsea dengan dingin. “Ada apa Chel?”
“Ini gue mauu kasih loe sesuatu.” Lalu memberikan sebuah bingkisan kepada Bagas.
“Apa ini?” Bagas melihat bingkisan itu dengan serius.
“Itu hadiah dari gue karena dulu gue udah sia-sia in loe. Simpan ya?” Lalu Chelsea begitu saja meninggalkan tempat tersebut. Tapi sebelum keluar dari pintu, Chelsea mendapat setopan dari Bagas. “Chel, tunggu.”
Chelsea terlihat bingung.” Ada apa?”
“Makasih ya.” Kata Bagas dengan tersenyum kepada Chelsea lalu pergi begitu saja. Dan Cakka pun menghampiri Chelsea.
“Loe masih sayang sama Bagas?” sambil menatap mata Chelsea, tetapi Chelsea hanya menunduk. “Iya, gue masih sayang Bagas.” Kata Chelsea
 “Elo yang sabar ya. Gua yakin kok kalau elo bakal dapetin yang lebih baik lagi daripada si Bagas.” Cakka menepuk pundak Chelsea dan tersenyum manis untuk meyakinkan Chelsea. Dan itu mendapat anggukan dari Chelsea
@Kamar Bagas
“Isinya apa ya? Gua penasaran…” Lalu membuka bingkisan tersebut. Ternyata didalamnya berisi album foto Bagas dan Chelsea dulu waktu mereka masih pacaran. “Album?” Tanya Bagas. Dibukanya satu per satu halaman album tersebut mulai mengingatkan Bagas akan kenangan manisnya bersama Chelsea yang sekarang terkubur dalam-dalam. Tidak sadar bahwa Bagas cekikikan sendiri saat melihat album tersebut. Pada saat itu juga Cakka masuk ke kamar Bagas.
Ketika membuka pintu Cakka berkata. “Gas, gua gangguin loe gak?”
“Ah, kak Cakka. Enggak kok, gua juga lagi gak sibuk.” Masih membalik-balik album fotonya.
“Hadiah dari Chelsea ya?” Tanya Cakka saat melihat album tersebut.
“Iya.” Bagas hanya menjawab singkat
“Elo beruntung punya cewe’ kayak dia.” Lalu duduk di samping Bagas.
“Cewe’ gua? Chelsea bukan cewe’ gua kak, paling tepatnya mantan.” Dengan mengingat-ingat masa lalunya dengan Chelsea yang begitu indah, namun berakhir dengan sangat buruk.
“Dia itu cantik, sopan, baik hati, putih, pinter lagi. Kenapa elo putusin dia sih?” Tanya Cakka karena kepengen tahu.
“Bukan urusan kakak.”Lalu menutup album foto tersebut dengan kasar lalu meninggalkan kamar untuk sarapan.
Cakka membuka album foto tersebut lalu berkata “Cantik, sopan, baik hati, putih, pinter lagi.” Sambil tersenyum sendiri. Lalu dia menyusul Bagas ke ruang makan.
“Kak.” Bagas memecah keheningan di ruang makan
“Ya?” jawab Cakka dengan santai.
“Elo suka Chelsea ya?” Bagas berbicara sangat hati-hati.


Ingin tau kelanjutannya? Tunggu ‘BUKAN DIA TAPI AKU PART 7>^*’
Twitter:  @lela_kurniasari
Facebook: Lela Ayung Kurniasari

BUKAN DIA TAPI AKU Part 5

BUKAN AKU TAPI DIA PART 5>^*


Jantung Difa berdetak sangat kencang sehingga itu membuatnya ragu-ragu akan diterima oleh Angel .Karena saking gugup nya Difa, Difa jadi tak sengaja mengucapkan kata-kata yang tek pernah diduga.
“Eloo mau gak….” Pikir difa dan ragu-ragu akan ucapannya
“Ah, elo Dif. Lama. Mau ngomong apaan sih. Gua jadi penasaran…” Sambil menaruh tangan Angel ke dagunya.
“Eee.. .Gimana gua ngomong nya ya? Bingung gua” sambil menggaruk kepalanya
“Aduh! Difa lama deh ! tembak aja.” Kata Bagas di atas pohon besar tempat Difa dan Angel duduk
“Elo ngomong aja gih. Gua bakalan ndengerin cerita loe kok.” Sambil tersenyum kepada Difa
“Enggak kok, gua cuman mau Tanya. Elo mau kue gak ?” Difa sambil tertawa terbahak-bahak. Namun dalam batinnya dia masih bertanya-tanya bagaimana cara mengungkapkan perasaan Difa
“Mau kok. Elo baik banget deh.” Sambil tertawa kecil
“Ini bikinan mama gue, special buat loe.” Difa memberikan kue tersebut terhadap Angel. Kata-kata Difa begitu lembut sampai membuat Angel luluh.
Saat Angel memakan kue tersebut, Angel tersedak karena terdapat suatu benda di dalam kue tersebut. Dan ternyata sebuah cincin cantik. Difa juga tidak tahu mengapa ada cincin di kue tersebut.
“Gua yang ngasih cincin itu ke dalem kue nya.” Bisik Gilang sambil membanggakan dirinya
“Dif, ssstttt!!! Buruan tembak, ini kesempatan elo!” teriak Joshia kepada Difa. Lalu sekarang Difa mengerti apa yang harus dia lakukan.
“Dif, cincin siapa ini? Kok ada di kue nya. Mungkin ini cincin nyokap loe waktu buatin kue ini jatuh.”Sambil memberikan cincin tersebut ke Difa dan masih bingung dengan kejadian tersebut.
“Gak usah elo kembaliin ke gua, itu cincin buat elo. Tapiii ……”
“Tapi apa?” Angel mengangkat alis nya yang menandakan bahwa ia bingung.
“Tapi elo mau gak jadi PACAR gua?” Difa jongkok di depan Angel dan memberika cincinnya ke Angel sambil menekan kata Pacar.
“Haha,  pacar? Elo seriusan dikit dong Dif” Kata angel dengan tertawa manisnya itu.
“Gua serius Ngel. Elo mau gak?” senyuman Difa membuat Angel tak berkutik.
“Guaa. .Gua.” Jawan Angel gagap karena dia terkejut. “Gua gak tau Dif.” Sambil menekuk wajahnya
“Gua gak  maksa kok. Ayo ikut gua.” Difa menarik pelan tangan Angel. “Kita udah sampai.” Sambung Difa dengan jawaban pelan. Dia masih bingung apakah Angel akan menerimanya.
“Waahh . .”Angel melihat dengan matanya yang lebar banyak bunga bertebaran dan lilin-lilin yang dinyalakan berbentuk Love di pinggir air mancur. “Siapa yang ngelakuin ini semua? Sedangkan elo masih sama gua dari tadi.”
“Itu semua gak penting. Gimana? Elo nerima gua gak nih ceritanya?” sambil melirik kearah Angel yang masih mengagumi semua itu.
Lalu dengan sigap Angel memeluk Difa dan berkata. “Gue mau jadi pacar elo. Gue sayang sama elo.”
Difa kaget dengan pelukan Angel yang tiba-tiba. Lalu Difa tersenyum dan menghadap keteman-temannya dan mengacungkan jempol. Dan juga FourGent mengacungkan jempolnya.
“Makasih Ngel. Gua juga sayang sama elo.Gua akan menjaga elo, seumur hidup gua.” Sambil membalas pelukan Angel.
Lalu tiba-tiba FourGent mengageti mereka. “Ciiee.. Ada yang baru jadian nih. Selamat yaaa.” Mereka mengulurkan tangan ke Difa dan Angel
“Loh, kalian juga kesini.” Angel diam sejenak lalu berkata “Ooo, jadi kalian yang bantuin Difa menyiapkan ini semua. Makasih ya udah buat Angel bahagia.”kata Angel sambil mengeluarkan tertawa centilnya tersebut.
“Elo bahagia, gua juga bahagia kok Ngel.” Difa sedikit menggombal.
Lalu semua tertawa terbahak bahak dan membuat ramai suasana. Disana semua senang, kecuali Bagas. Bagas selalu memikirkan Cindai yang entah kapan Bagas bisa menyatakan perasaannya.
Di Taman tersebut Difa bermain gitar sambil menyanyikan lagu untuk Angel. Satu haripun terlewat amat cepat.

*Keesokan harinya*


Pengen tahu cerita selanjutnya, saksikan ‘BUKAN DIA TAPI AKU PART 6’
Twitter: @lela_kurniasari
Facebook: Lela Ayung Kurniasari